Modifikasi Kain Tapis Bergaya Milenial


#bisnispubliklampung

Tanggamus - publiklampung.com -- Seperti daerah lainnya, Lampung memiliki kain tenun khas. Tenun dari Lampung lebih dikenal dengan kain tapis.

Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.

#bisnispubliklampung

Berbekal kecintaan dan semangat berkreasi, Inke Gustia Rosa atau yang kerap dipanggil dengan sebutan Keke menginovasikan hal tersebut menjadi sebuah karya baru berupa kaos, kemeja, gelang, outer, hoodie, dompet, masker dan juga totebag yang dipadukan dengan tapis.

Dalam pemaparannya, Keke mengungkapkan bahwa alasan ia menggunakan produk tapis adalah agar kaum milenial dapat menggunakan tapis didalam berbagai acara.

"Semua produk kita tapis, karena kita ingin mengangkat tapis lampung yang mana harapannya anak-anak muda bisa mengangkat nama lampung dengan memakai produk tapis walau tidak untuk acara resmi saja, tapi untuk ootd santai juga," ungkapnya, Selasa (19/01).

#bisnispubliklampung

Dimasa pandemi covid-19, Store dengan nama Tanggom Lampung ini sempat mengalami penurunan omset. Namun, omset kembali naik setelah Tanggom merilis produk baru berupa masker tapis.

Selain itu, Keke juga menjelaskan, bahwa totebag tapis juga sedang menjadi primadona saat ini.

"Untuk saat ini totebag menjadi bestseller, karena dari muda sampai tua bisa pakai." Ujarnya

Segala produk tapis yang ditawarkan dalam store ini dibandrol dengan harga 5ribu sampai 500ribu rupiah.

Selain dipasarkan melalui store yang ada di Gisting, Tanggamus. Keke juga memasarkan produk Tapisnya malalui media sosial instagram dengan nama akun Tanggom_lpg, e-commerce (Shopee) dengan nama akun Tanggom.lpg, dan Facebook dengan nama akun Tanggomlpg.

Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Dyah Ayu
Released © publiklampung.com

228x Dibaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar